
TAMIANG LAYANG – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Timur bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik terhadap Perempuan dan Anak, serta Lomba Penyuluhan Pencegahan Perkawinan Usia Anak. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur pada Kamis (3/7).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Barito Timur M. Yamin, Ketua TP-PKK Barito Timur Ny. Misnawaty Yamin, Plt. Kepala DP3AKB, perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Barito Timur beserta anggota, Forum Anak Daerah, juri, peserta sosialisasi dan lomba, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia Rada Karuniani Adi Mula Nakalelu dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kekerasan seksual berbasis digital serta mendukung upaya pencegahan perkawinan usia anak di Kabupaten Barito Timur.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual berbasis elektronik, meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Ibu Rensi, M.Psi., Psikolog dari UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Tengah, serta AIPDA I Dewa Made Rai.M, S.H dari Polres Barito Timur. Keduanya memaparkan berbagai bentuk kekerasan seksual yang terjadi di dunia maya, termasuk penyebaran konten pribadi tanpa izin, ancaman, pemerasan, dan pelecehan di media sosial.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Timur Ny. Misnawaty Yamin menyampaikan harapannya agar para peserta memperoleh wawasan mendalam tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Saya juga berharap lomba penyuluhan ini dapat melahirkan kader-kader muda yang berani menyuarakan pencegahan perkawinan usia anak. Ini bukan hanya soal edukasi, tetapi tentang menyelamatkan masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Barito Timur M. Yamin dalam arahannya menekankan bahwa kekerasan seksual berbasis elektronik kini menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, bahkan di daerah seperti Barito Timur.
“Bentuknya bisa berupa penyebaran konten pribadi, ancaman, pemerasan, bahkan pelecehan melalui media sosial. Ini adalah persoalan serius yang membutuhkan perhatian bersama,” ujar Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa praktik perkawinan usia anak masih menjadi tantangan yang harus terus dicegah bersama. “Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh peserta, khususnya generasi muda, para orang tua, dan seluruh elemen masyarakat, dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan agar mampu menjadi pelindung dan pendukung bagi anak-anak kita.”
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada TP-PKK Kabupaten Barito Timur atas komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat.
“Mari kita jaga dan kita sayangi anak-anak kita. Mereka adalah penerus masa depan Barito Timur yang harus kita bimbing dan kita lindungi bersama,” pungkasnya.(Lia/sul/har)

1,345 total, 1,345 kali dibaca hari ini